Tahukah Anda bahwa permukaan tulang ditutupi oleh jaringan yang disebut periosteum? Periosteum adalah selubung jaringan ikat fibrosa yang menutupi permukaan tulang, kecuali bagian yang dikelilingi oleh tulang rawan, tempat tendon dan ligamen melekat pada tulang. Secara umum, fungsi periosteum adalah untuk membantu tulang memperbaiki dan tumbuh.
Anatomi dan fungsi periosteum
Periosteum adalah struktur kompleks yang terdiri dari dua lapisan yang berbeda, yaitu lapisan terluar dan lapisan terdalam. Lapisan luar periosteum memberikan integritas struktural dan lapisan dalam memiliki potensi osteogenik (pembentuk tulang). Mari kita pelajari lebih lanjut tentang dua lapisan periosteum ini.
Lapisan luar periosteum
Lapisan luar periosteum terdiri dari serat kolagen yang berorientasi sejajar dengan tulang. Di dalam lapisan luar ini terdapat pembuluh darah dan saraf, termasuk arteri, vena, limfatik, dan saraf sensorik.
Fungsi lapisan luar periosteum berkaitan dengan adanya pembuluh darah dan saraf yang terletak di dalamnya. Pembuluh darah yang bercabang ke periosteum memainkan peran penting dalam memasok darah ke osteosit, atau sel tulang, di berbagai tulang di tubuh Anda.
Cabang-cabang tegak lurus ini memasuki tulang melalui saluran yang dikenal sebagai kanal Volkmann dan mengarah ke pembuluh darah di kanal Havers yang membentang sepanjang tulang.
Fungsi selanjutnya dari lapisan luar periosteum adalah menimbulkan rasa sakit karena sebagian besar lapisan ini terdiri dari kolagen dan memiliki serabut saraf yang dapat menimbulkan rasa sakit ketika jaringan mengalami kerusakan. Beberapa saraf periosteal berjalan di sepanjang pembuluh darah ke tulang, meskipun banyak yang tetap berada di lapisan luar periosteum.
Lapisan dalam
Lapisan terdalam periosteum disebut juga kambium. Lapisan ini mengandung osteoblas, yaitu sel yang menghasilkan pembentukan tulang baru.
Fungsi lapisan dalam periosteum adalah perkembangan dan regenerasi tulang. Lapisan periosteum bahkan berperan sangat penting pada janin dan anak-anak. Pada tahap kehidupan ini, lapisan terdalam periosteum tebal dan kaya akan osteoblas. Namun, lapisan ini menipis seiring bertambahnya usia.
Selama pertumbuhan dan perkembangan, lapisan dalam periosteum berkontribusi pada pemanjangan dan pemodelan tulang. Selain itu, ketika tulang rusak, lapisan dalam periosteum ikut serta dalam perbaikan dengan meregenerasi tulang.
Kita masih memiliki fungsi periosteum dalam memperbaiki tulang yang rusak atau cedera hingga dewasa. Namun, proses regenerasi yang berlangsung akan lebih lambat dibandingkan pada masa kanak-kanak. Lapisan periosteum tidak dimiliki oleh semua tulang di tubuh. Oleh karena itu, tulang tanpa periosteum memiliki beberapa mekanisme pertumbuhan dan perbaikan yang menggantikan fungsi periosteum.