Dalam mengantisipasi dalam penyebaran virus corona pada tempat keramaian contohnya seperti di Museum Konferensi Asia-Afrika dan Museum Geologi ditutup bagi kunjungan publik agar bisa mencegah terjadi penyebaran infeksi virus corona atau yang disebut dengan Covid-19.
Penutupan itu telah dimulai dari tanggal 15 Maret 2020 sampai satu minggu sampai dua minggu kedepan. Mereka yang umumkan penutupan itu pada media sosial. ” Museum Geologi yang terdapat dibandung berlakukan penutupan hingga 14 hari.” Mulai hari ini dan besok kami infokan lagi ke semua rombongan agar revervasi untuk melakukan pembatalan.” Seperti yang disampaikan Iwan Kurniawan kepala museum geologi, pada hari sabtu 14 maret lalu.
Museum kelolaan dari kementerian sudah daya tersebut tergolong didalam tempat eduwisata yang sangat ramai dikunjungi. ” Kunjungan untuk satu harinya bisa mencapai sekitar 2000 hingga 3000 orang ” seperti yang sampaikan oleh Iwan Kurniawan.
Selain dari museum yang cukup terjenal lainya di daerah bandung, Museum konferensi asia-afrika akan ditutup selama satu minggu. ” untuk tanggal 15 sampai dengan 22 Maret ini kami tidak dapat melayani publik dalam proses desinfektan,” kata Kepala seksi Dokumentasi dan Pelestarian Diplomasi Publik Museum Konferensi Asia-Afrika, pada hari sabtu tanggal 14 maret 2020.
Dalam pencegahan virus corona, pihak dari museum tetap akan berlakukan cek suhu mulai dari tanggal 3 maret yang lalu. Dengan suhu mencapai angka 38 derajat celsius menjadi patokan yang aman. ” pada saat ini kami juga memantau kondisi pengunjung bila ada yang sakit seperti bersin dan batuk akan kami berikan masker agar bisa mengantisipasi penyebaran virus .” ujar Teguh.
Para pengunjung juga kami sarankan untuk selalu mencuci tangan dengan anti-septik yang kami sediakan di museum. Menurut dia para pengunjung bisa mencapai sekitar 1000 orang perharinya, dan kebanyakan para pelajar dan juga berasal dari luar kota Bandung.
Selain dari pada itu Observatorium Bosscha yang terdapat dilembang mulai dari tanggal 15 maret 2020 hari minggu juga hentikan sementara dengan kunjungan publik ke tempat wisata tersebut. Dengan alasan yang sama, terkait dengan status pedemi covid-19 atau virus corona.