Diare biasanya bisa terjadi dikarenakan adanya infeksi di sistem pencernaan. Gejala diare contohnya seperti lemas dan bolak-balik BAB umumnya akan bisa sembuh dengan cukup istirahat dan konsumsi air yang cukup banyak. Akan tetapi ada beberapa kasus diare yang mengakibatkan infeksi yang cukup parah, yang bisa diobati dengan konsumsi obat antibiotik. Obat antibiotik apa saja yang dapat atasi diare?
Tidak semua pada kasus diare dapat ditangani dengan antibiotik. Antibiotik tersebut merupakan obat yang memiliki fungsi untuk bisa menghacurkan, memperlambat, dan melawan pertumbuhan pada bakteri yang terdapat di dalam tubuh. Dengan begitu, dokter umumnya akan resepkan antibiotik hanya bila penyebab dari diare kalian adalah infeksi dari bakteri.
Walaupun begitu, tidak boleh sembarangan yang dapat diresepkan bagi penderita diare. Sebab, kebanyakan dari antibiotik bisa timbulkan efek samping seperti gangguan pada pencernaan yang bisa menjadikan masalah tersebut menjadi lebih parah.Berikut ini merupakan beberapa pilihan obat antibiotik yang biasa diresepkan oleh dokter dalam atasi diare yang dikarenakan oleh infeksi bakteri:
1. Levofloxacin
Levofloxacin merupakan obat antibiotik golongan dari fluoroquinolone yang bisa digunakan dalam membunuh bakteri yang sebabkan diare. fluoroquinolone cukup sering diresepkan dalam pengobatan diare wisatawan sebab mempunyai kemampuan percepat waktu penyembuhan serta bisa ditoleransi dengan baik bagi tubuh. Efek dari fluoroquinolone dalam atasi diare akan terlihat rata-rata sekitar 6-9 jam sesudah konsumsi pada dosis yang pertama.
Antibiotik yang satu ini dapat timbulkan efek samping seperti sembelit, sakit kepala, dan juga pusing.
2. Ciprofloxacin
Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan dari fluoroquinolone dalam atasi bakteri Salmonella enteritidis serta Campylobacter jejuni yang sebabkan diare.
Seperti yang disampaikan dari studi dari International Journal bahwa ciprofloxacin akan diberikan bila efek dari antibiotik pertama seperti cefixime dan cotrimoxazole tidak mampu dalam atasi diare. Konsumsi antibiotik Ciprofloxacin dengan minum akan lebih cepat untuk diserap dengan baik bagi saluran pencernaan. Akan tetapi, pemberian antibiotik tersebut hanya disarankan di daerah atau area yang tidak mempunyai kasus resistensi obat fluoroquinolone.