Menjadi salah satu makhluk hidup yang diberikan akal sehat, manusia yang sering melakukan tindakan yang bablas. Kita yang sering diselimuti dengan hawa nafsu dan ego yang pada ujungnya akan membuat kita bisa rela untuk melakukan apapun itu, termasuk dengan bila kita harus sakiti makhluk hidup lainnya yang lemah seperti binatang, pebangunan lahan, perbakaran hutan, penebangan pohon dan juga pemburuan liar yang hingga saat ini kerap dilakuka oleh manusia, tanpa disadari kita sudah menjadi petaka untuk banyak sekali binatang yang ada di bumi ini.
Seperti yang baru ini terjadu di lokasi kenya, ada dua spesies jerapah yang sangat langka dengan warna putihnya ditemukan mati hanya tinggal tulang. Informasinya, kedua hewan langka ini telah menjadi korban dari pemburu liar. Padahalnya mereka merupakan dua dari tiga spesies jerapah putih yang hanya tersisa didunia ini. Dengan kematian dua ekor spesies ini membuat hanya tinggal satu ekor saja. Mengapa manusia bisa sangat rakus seperti ini?
Para pecinta binatang dan ilmuan yan ada di seluruh penjuru dunia sedang mengalami duka disebabkan oleh kematian atas dua spesies jerapah yang sudah langka yang ada di kenya ini. Dua jerapah langka putih ini aldah sepasang induk dan anak yang telah ditemukan mati dan hanya tinggal tulang oleh penjaga hutan yang ada disana. Kedua jerapa langka putih ini diduga telah sejak lama dibunuh oleh pada pemburu liar. Pasalnya dua ekor spesies langka ini terakhir hanya terlihat pada lebih dari tiga bulan yang lalu.
Sampai saat ini masih diketahui siapakah yang menjadi tersangka dalam pembunuhan hewan langka tersebut. Motifnya yang juga masih belum jelas. Tapi jerapa memang telah sejak lama menjadi incaran oleh para pemburu luar yang ingin mendapatkan kulit dan dagingnya, sangat menyedihkan bukan?
Di tahun 2016 silam, publik telah gempar dengan ditemukannya spesies jerapah putih yang tampak di Tarangire National Park, Tanzania. Mereka yang mempunyai wujud yang unik dan sangat berbeda dengan jerapah umumnya, sebab warna seluruh tubuhnya putih. Dan kemudian pada awal Juni 2017 juga telah ditemukan spesies jerapah putih di bagian konservasi Ishaqbini, Kenya. Ketika itu telah tampak ada dua ekor sepasang anak dan ibu tertangkap kamera.